Shinta Firdha
Pendidikan vokasi menjadi salah satu wadah pencetak generasi unggul dan terampil untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Tumbuh pesatnya industri saat ini menjadi peluang besar bagi inovasi-inovasi hasil proses pendidikan vokasi nasional. Usaha mewujudkan generasi vokasi terampil ini tentu harus didukung dengan realisasi kerja sama lintas disiplin dari berbagai background keilmuan. GIK UGM hadir untuk memfasilitasi adanya kolaborasi terwujudnya mahakarya inovasi melalui Festival Vokasi kolaborasi dengan Sekolah Vokasi UGM bertajuk “Inovokasi 2024”.
Inovokasia 2024 dengan tema “Sustainable Innovation for Vokasi Emas 2045” telah dibuka secara resmi pada tanggal 20 Mei 2024 di Ballroom Gedung TILC UGM. Opening ceremony yang dihelat dengan meriah menjadi awal partisipasi publik dalam mendukung terwujudkan Vokasi Emas 2045. Dekan Sekolah Vokasi UGM, Prof. Dr.Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng., saat memberikan sambutannya menuturkan bahwa aktualisasi usaha mewujudkan Vokasi Emas dapat dilakukan dengan langkah strategis berdasar pada nilai UGM sebagai universitas kebangsaan dan Pancasila. Keterampilan calon sarjana terapan unggulan harus dibarengi dengan pengetahuan teori yang kuat. Selain itu, relasi kerja sama dijadikan sebagai langkah akselerasi rantai pikiran dan realisasi untuk mewujudkan gerakan pengembangan ilmu pengetahuan.
Calon sarjana terapan unggulan juga diharapkan memiliki softskill yang mengikat, dalam hal ini GIK UGM siap menjadi fasilitator pengembangan softskill mahasiswa yang memiliki nilai unggul dalam menunjang karier masa depan. Sebagai sambutan pungkasan, Garin Nugroho selaku Chief Program Officer GIK UGM menegaskan bahwa Inovokasi 2024 ini sebagai tonggak terwujudnya Kota Jogja sebagai Kota Vokasi di tahun 2025. Harapannya, UGM bisa mengintegrasikan semua sekolah vokasi yang ada di Indonesia bertajuk “Vokasi Hub”. “Kerja sama antara GIK UGM dan Sekolah Vokasi UGM juga bertujuan untuk membuat sebuah peta dan mendorong keterampilan yang produktif generasi Z,” tambah Garin Nugroho.
Seminar Optimalisasi AI dalam Transformasi Industri (Foto: GIK UGM)
Seminar vokasi bertemakan “Optimalisasi AI dalam Transformasi Industri” yang disampaikan oleh Alwy Herfian S – Widya Robotics | LinkedIn menjadi bumbu unik dalam rangkaian pembukaan Inovokasia 2024. Mahasiswa yang berasal dari berbagai bidang keilmuan turut berpartisipasi dalam seminar vokasi ini untuk menggali lebih jauh tentang dunia artificial intelligence yang nantinya dapat menjadi pemantik bagi mereka dalam berkreasi dan berinovasi. Dalam seminarnya, Alwy Herfian mengatakan bahwa hal yang tidak bisa digantikan oleh AI yaitu kreativitas dan inovasi dalam memunculkan temuan-temuan baru.
GIK UGM menjadi wadah yang cocok bagi mahasiswa untuk mengembangkan skill yang dibutuhkan di masa mendatang, salah satunya skill pemanfaatan AI ini. “Materi yang disampaikan terkait AI sangat menarik, ternyata AI tidak hanya digunakan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan melainkan cakupannya sangat luas dan diperlukan inovasi untuk mengembangkannya,” jelas Naufal sebagai peserta seminar. “Kolaborasi GIK UGM dan Sekolah Vokasi UGM tentunya sangat bermanfaat bagi mahasiswa, mungkin ke depannya topik terkait AI ini bisa menjadi salah satu mata kuliah di departemen,” tambah Garda seusai mengikuti seminar.