Meet The Investors Yogyakarta: Panggung Startup Lokal Menarik Investor Global

Para peserta dan pembicara berfoto bersama di acara Meet The Investor Yogyakarta 2025 yang mempertemukan startup, investor, dan inovator lokal di atas panggung utama.

     Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Kreatif Jaya (APKJ) mempertemukan para pelaku usaha, startup, dan perusahaan modal ventura dalam sebuah acara bertajuk Meet The Investors di Yogyakarta, Minggu (18/5). Lebih dari 36 venture capital asal Asia Tenggara dan Australia turut ambil bagian dalam kegiatan Meet The Investors Yogyakarta edisi kedua yang berlangsung di GIK UGM. Pertemuan bisnis ini diharapkan mampu mendorong lahirnya ide-ide segar dari kolaborasi antara pelaku usaha dan investor demi penguatan ekonomi nasional. “Pertemuan antara investor dan startup ini memiliki peran penting sebagai wadah pertukaran pengetahuan sekaligus penciptaan berbagai peluang,” ujar Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., saat membuka acara di GIK. (SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur)

     Rektor UGM menegaskan bahwa melalui GIK, universitas berkomitmen menjembatani potensi inovasi dari dalam negeri agar bisa terhubung dengan akses permodalan di tingkat nasional dan global. Ia berharap inisiatif seperti Meet The Investors di Yogyakarta bisa menjadi penggerak terciptanya ekosistem baru di sektor startup. Menurutnya, inovasi yang lahir dari lingkungan kampus, komunitas, hingga dunia usaha dapat menjadi motor utama pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan. “Kami berupaya terus menjalin koneksi antara inovasi lokal dengan dukungan investasi dalam skala luas. Saat ini terdapat 10 startup dari civitas akademika dan alumni UGM yang tengah menjalani proses inkubasi melalui program Innovative Academy,” jelasnya. (SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur)

     Sebagai bentuk kontribusi nyata, UGM juga meluncurkan aplikasi Hii Geek, sebuah super app yang dirancang untuk memperkuat ekosistem inovasi sekaligus mendukung berbagai aktivitas mahasiswa. Aplikasi ini memiliki fitur unggulan seperti informasi lowongan magang melalui menu career, layanan konsultasi karier, serta integrasi layanan kampus berbasis teknologi. Platform ini diharapkan menjadi sarana kolaboratif yang nyata dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat Tridharma Perguruan Tinggi. (SDG 4 – Pendidikan Berkualitas, SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur)

     Kegiatan Meet The Investors #2, yang merupakan bagian dari ekosistem inovasi UGM, merupakan inisiatif bersama antara APKJ dan GIK UGM, yang bertujuan membuka akses terhadap sumber pendanaan dan jejaring strategis bagi pelaku usaha dan inovator lokal di Yogyakarta. Event Meet The Investors Yogyakarta ini menjadi wadah penting dalam menyambungkan dunia startup dengan investor ventura yang mencari peluang kolaborasi dari akar inovasi lokal. (SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur)

     Selama satu hari penuh, peserta mengikuti berbagai agenda penting seperti workshop pitching, seminar bertajuk Economic & Investment Outlook, serta talk show dengan tema “How to Grow & Scale Up the Startup for Fundraising”. Aktivitas-aktivitas dalam acara Meet The Investors di Yogyakarta ini dirancang untuk memfasilitasi pertukaran gagasan strategis dan membangun relasi bisnis jangka panjang. (SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)

     Menjelang akhir acara, sejumlah startup terpilih dari sesi speed dating mendapatkan kesempatan melakukan pitching di hadapan para investor dan audiens. Acara Meet The Investors Yogyakarta ini ditutup dengan pengumuman pemenang serta sesi networking dinner yang dimaksudkan untuk mempererat koneksi lintas sektor. Total terdapat 78 startup yang telah melalui proses kurasi dan ikut serta dalam sesi Investor Speed Dating tersebut. (SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)

     Hedar Alaydrus, Ketua APKJ sekaligus penggagas acara ini, menyampaikan bahwa Meet The Investors bukan sekadar ajang pitching, tapi menjadi sarana membuka peluang permodalan dan jaringan strategis bagi pelaku usaha lokal. Ia meyakini bahwa keberhasilan penyelenggaraan Meet The Investors Yogyakarta menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor—antara dunia pendidikan, komunitas, pelaku bisnis, dan investor—dalam mendorong munculnya ide-ide besar dari daerah. “Kolaborasi ini bisa menjadi kekuatan untuk membawa para pelaku usaha dari daerah agar tampil sebagai pemain utama di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya. (SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 17 – Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)

     Artikel ini merupakan hasil parafrase dari tulisan Agung Nugroho yang dipublikasikan di https://ugm.ac.id/id/berita/gik-ugm-pertemukan-inovator-lokal-dengan-modal-ventura/.

Meet The Investors Yogyakarta: Panggung Startup Lokal Menarik Investor Global

Para peserta dan pembicara berfoto bersama di acara Meet The Investor Yogyakarta 2025 yang mempertemukan startup, investor, dan inovator lokal di atas panggung utama.

     Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Kreatif Jaya (APKJ) mempertemukan para pelaku usaha, startup, dan perusahaan modal ventura dalam sebuah acara bertajuk Meet The Investors di Yogyakarta, Minggu (18/5). Lebih dari 36 venture capital asal Asia Tenggara dan Australia turut ambil bagian dalam kegiatan Meet The Investors Yogyakarta edisi kedua yang berlangsung di GIK UGM. Pertemuan bisnis ini diharapkan mampu mendorong lahirnya ide-ide segar dari kolaborasi antara pelaku usaha dan investor demi penguatan ekonomi nasional. “Pertemuan antara investor dan startup ini memiliki peran penting sebagai wadah pertukaran pengetahuan sekaligus penciptaan berbagai peluang,” ujar Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., saat membuka acara di GIK. (SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur)

     Rektor UGM menegaskan bahwa melalui GIK, universitas berkomitmen menjembatani potensi inovasi dari dalam negeri agar bisa terhubung dengan akses permodalan di tingkat nasional dan global. Ia berharap inisiatif seperti Meet The Investors di Yogyakarta bisa menjadi penggerak terciptanya ekosistem baru di sektor startup. Menurutnya, inovasi yang lahir dari lingkungan kampus, komunitas, hingga dunia usaha dapat menjadi motor utama pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan. “Kami berupaya terus menjalin koneksi antara inovasi lokal dengan dukungan investasi dalam skala luas. Saat ini terdapat 10 startup dari civitas akademika dan alumni UGM yang tengah menjalani proses inkubasi melalui program Innovative Academy,” jelasnya. (SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur)

     Sebagai bentuk kontribusi nyata, UGM juga meluncurkan aplikasi Hii Geek, sebuah super app yang dirancang untuk memperkuat ekosistem inovasi sekaligus mendukung berbagai aktivitas mahasiswa. Aplikasi ini memiliki fitur unggulan seperti informasi lowongan magang melalui menu career, layanan konsultasi karier, serta integrasi layanan kampus berbasis teknologi. Platform ini diharapkan menjadi sarana kolaboratif yang nyata dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat Tridharma Perguruan Tinggi. (SDG 4 – Pendidikan Berkualitas, SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur)

     Kegiatan Meet The Investors #2, yang merupakan bagian dari ekosistem inovasi UGM, merupakan inisiatif bersama antara APKJ dan GIK UGM, yang bertujuan membuka akses terhadap sumber pendanaan dan jejaring strategis bagi pelaku usaha dan inovator lokal di Yogyakarta. Event Meet The Investors Yogyakarta ini menjadi wadah penting dalam menyambungkan dunia startup dengan investor ventura yang mencari peluang kolaborasi dari akar inovasi lokal. (SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur)

     Selama satu hari penuh, peserta mengikuti berbagai agenda penting seperti workshop pitching, seminar bertajuk Economic & Investment Outlook, serta talk show dengan tema “How to Grow & Scale Up the Startup for Fundraising”. Aktivitas-aktivitas dalam acara Meet The Investors di Yogyakarta ini dirancang untuk memfasilitasi pertukaran gagasan strategis dan membangun relasi bisnis jangka panjang. (SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)

     Menjelang akhir acara, sejumlah startup terpilih dari sesi speed dating mendapatkan kesempatan melakukan pitching di hadapan para investor dan audiens. Acara Meet The Investors Yogyakarta ini ditutup dengan pengumuman pemenang serta sesi networking dinner yang dimaksudkan untuk mempererat koneksi lintas sektor. Total terdapat 78 startup yang telah melalui proses kurasi dan ikut serta dalam sesi Investor Speed Dating tersebut. (SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)

     Hedar Alaydrus, Ketua APKJ sekaligus penggagas acara ini, menyampaikan bahwa Meet The Investors bukan sekadar ajang pitching, tapi menjadi sarana membuka peluang permodalan dan jaringan strategis bagi pelaku usaha lokal. Ia meyakini bahwa keberhasilan penyelenggaraan Meet The Investors Yogyakarta menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor—antara dunia pendidikan, komunitas, pelaku bisnis, dan investor—dalam mendorong munculnya ide-ide besar dari daerah. “Kolaborasi ini bisa menjadi kekuatan untuk membawa para pelaku usaha dari daerah agar tampil sebagai pemain utama di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya. (SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 17 – Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)

     Artikel ini merupakan hasil parafrase dari tulisan Agung Nugroho yang dipublikasikan di https://ugm.ac.id/id/berita/gik-ugm-pertemukan-inovator-lokal-dengan-modal-ventura/.

Meet The Investors Yogyakarta: Panggung Startup Lokal Menarik Investor Global

Para peserta dan pembicara berfoto bersama di acara Meet The Investor Yogyakarta 2025 yang mempertemukan startup, investor, dan inovator lokal di atas panggung utama.

     Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Kreatif Jaya (APKJ) mempertemukan para pelaku usaha, startup, dan perusahaan modal ventura dalam sebuah acara bertajuk Meet The Investors di Yogyakarta, Minggu (18/5). Lebih dari 36 venture capital asal Asia Tenggara dan Australia turut ambil bagian dalam kegiatan Meet The Investors Yogyakarta edisi kedua yang berlangsung di GIK UGM. Pertemuan bisnis ini diharapkan mampu mendorong lahirnya ide-ide segar dari kolaborasi antara pelaku usaha dan investor demi penguatan ekonomi nasional. “Pertemuan antara investor dan startup ini memiliki peran penting sebagai wadah pertukaran pengetahuan sekaligus penciptaan berbagai peluang,” ujar Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., saat membuka acara di GIK. (SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur)

     Rektor UGM menegaskan bahwa melalui GIK, universitas berkomitmen menjembatani potensi inovasi dari dalam negeri agar bisa terhubung dengan akses permodalan di tingkat nasional dan global. Ia berharap inisiatif seperti Meet The Investors di Yogyakarta bisa menjadi penggerak terciptanya ekosistem baru di sektor startup. Menurutnya, inovasi yang lahir dari lingkungan kampus, komunitas, hingga dunia usaha dapat menjadi motor utama pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan. “Kami berupaya terus menjalin koneksi antara inovasi lokal dengan dukungan investasi dalam skala luas. Saat ini terdapat 10 startup dari civitas akademika dan alumni UGM yang tengah menjalani proses inkubasi melalui program Innovative Academy,” jelasnya. (SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur)

     Sebagai bentuk kontribusi nyata, UGM juga meluncurkan aplikasi Hii Geek, sebuah super app yang dirancang untuk memperkuat ekosistem inovasi sekaligus mendukung berbagai aktivitas mahasiswa. Aplikasi ini memiliki fitur unggulan seperti informasi lowongan magang melalui menu career, layanan konsultasi karier, serta integrasi layanan kampus berbasis teknologi. Platform ini diharapkan menjadi sarana kolaboratif yang nyata dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat Tridharma Perguruan Tinggi. (SDG 4 – Pendidikan Berkualitas, SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur)

     Kegiatan Meet The Investors #2, yang merupakan bagian dari ekosistem inovasi UGM, merupakan inisiatif bersama antara APKJ dan GIK UGM, yang bertujuan membuka akses terhadap sumber pendanaan dan jejaring strategis bagi pelaku usaha dan inovator lokal di Yogyakarta. Event Meet The Investors Yogyakarta ini menjadi wadah penting dalam menyambungkan dunia startup dengan investor ventura yang mencari peluang kolaborasi dari akar inovasi lokal. (SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur)

     Selama satu hari penuh, peserta mengikuti berbagai agenda penting seperti workshop pitching, seminar bertajuk Economic & Investment Outlook, serta talk show dengan tema “How to Grow & Scale Up the Startup for Fundraising”. Aktivitas-aktivitas dalam acara Meet The Investors di Yogyakarta ini dirancang untuk memfasilitasi pertukaran gagasan strategis dan membangun relasi bisnis jangka panjang. (SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)

     Menjelang akhir acara, sejumlah startup terpilih dari sesi speed dating mendapatkan kesempatan melakukan pitching di hadapan para investor dan audiens. Acara Meet The Investors Yogyakarta ini ditutup dengan pengumuman pemenang serta sesi networking dinner yang dimaksudkan untuk mempererat koneksi lintas sektor. Total terdapat 78 startup yang telah melalui proses kurasi dan ikut serta dalam sesi Investor Speed Dating tersebut. (SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)

     Hedar Alaydrus, Ketua APKJ sekaligus penggagas acara ini, menyampaikan bahwa Meet The Investors bukan sekadar ajang pitching, tapi menjadi sarana membuka peluang permodalan dan jaringan strategis bagi pelaku usaha lokal. Ia meyakini bahwa keberhasilan penyelenggaraan Meet The Investors Yogyakarta menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor—antara dunia pendidikan, komunitas, pelaku bisnis, dan investor—dalam mendorong munculnya ide-ide besar dari daerah. “Kolaborasi ini bisa menjadi kekuatan untuk membawa para pelaku usaha dari daerah agar tampil sebagai pemain utama di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya. (SDG 8 – Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 17 – Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)

     Artikel ini merupakan hasil parafrase dari tulisan Agung Nugroho yang dipublikasikan di https://ugm.ac.id/id/berita/gik-ugm-pertemukan-inovator-lokal-dengan-modal-ventura/.

2025 GIK UGM All rights reserved

2025 GIK UGM All rights reserved

2025 GIK UGM All rights reserved