Menteri Perdagangan Dr. Budi Santoso Hadiri Perayaan Jumat Sore Edisi Kedua di GIK UGM

Menteri perdagangan yang hadir di acara Perayaan Jumat Sore edisi kedua.

     Yogyakarta, 23 Mei 2025 – Semilir angin senja, pohon-pohon rindang, dan dekorasi fantasi yang imajinatif menyambut para pengunjung di area Joglo GIK UGM dalam edisi kedua Perayaan Jumat Sore (PJS). Inisiatif ini digelar rutin setiap Jumat sore di minggu ke-3 atau ke-4 tiap bulannya sebagai ruang bertemunya kreativitas mahasiswa dan interaksi publik dalam format bazar kreatif berbasis komunitas. (SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan) (SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)

     Setelah sukses pada edisi perdana di Hutan Pinus GIK UGM (23 April 2025), edisi kedua ini hadir dengan atmosfer yang tak kalah meriah pada 23 Mei 2025, pukul 15.00–20.00 WIB, mengangkat tema “Medieval Fantasy Game”. Suasana pasar petualangan ala game fantasi klasik 8-bit dihadirkan secara visual dan naratif, lengkap dengan permainan berbasis eksplorasi, “Peri-Peri Dicari”, yang memperkuat pengalaman imersif pengunjung.

     Yang membuat PJS kali ini semakin berkesan adalah kehadiran Menteri Perdagangan RI, Dr. Budi Santoso, M.Si., yang turut menyapa tenant mahasiswa dan menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Perayaan Jumat Sore adalah ruang inspiratif yang memadukan kreativitas dan semangat wirausaha mahasiswa. Saya percaya kegiatan seperti ini dapat menjadi cikal bakal pertumbuhan ekonomi kreatif di lingkungan akademik. GIK UGM telah menunjukkan bagaimana institusi pendidikan dapat menghadirkan ruang yang nyata bagi generasi muda untuk mencoba, gagal, tumbuh, dan bersinar,” ujar Dr. Budi. (SDG 4: Pendidikan Berkualitas) (SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) (SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur)

Gambaran suasana Perayaan Jumat Sore edisi kedua

     Sebanyak 20 UMKM Mahasiswa UGM menjadi bagian dari ekosistem PJS edisi ini, antara lain: Kedai Matsuri, KNWD Watch, Serat Lindung (Seratlin), Kedai Satosa, Mamat Photo, MORF, Rsy Fnb, OBLIZZ CAKE, Hobbystation Hideout, Sridjaya Sejagad, Meowtcha, Batbizoux, Crumb Licious, MilkyMoo, MentaikuDimsum, Bebungaan Atelier, Heavenlystudio, Senin Legi, Ladle House, dan MayoSea.

     Mereka tidak hanya menjajakan produk, tetapi juga menjalankan proses pembelajaran langsung: mengelola inventori, berkomunikasi dengan konsumen, hingga membangun identitas brand secara konsisten. PJS menjadi laboratorium hidup bagi mahasiswa dalam menghadapi dinamika dunia usaha. (SDG 4: Pendidikan Berkualitas) (SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)

     “PJS kami rancang bukan hanya sebagai pasar temporer, tapi juga sebagai ruang tumbuh yang menyenangkan dan kolaboratif. Di sini mahasiswa bisa mempraktikkan langsung wirausaha kreatif, namun dalam atmosfer yang penuh imajinasi,” ungkap Alfatika A. Dini, Direktur Utama GIK UGM. “Kami ingin menciptakan pengalaman yang membekas, baik untuk tenant maupun pengunjung, dengan menggabungkan storytelling, visual, dan ruang interaksi.” (SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)

     Tak hanya dihadiri sivitas UGM, PJS juga menarik perhatian masyarakat umum, termasuk Adel (23), seorang pengunjung asal Sleman. “Aku datang bareng temanku karena lihat posternya unik banget. Pas sampai sini, ternyata vibes-nya seru dan beda dari bazar biasanya. Rasanya kayak masuk ke dunia game tapi nyata,” tutur Adel sambil membawa totebag berisi camilan dan aksesori hasil belanjanya. (SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan)

     Dengan perpaduan antara narasi visual, semangat kewirausahaan, dan partisipasi aktif masyarakat, Perayaan Jumat Sore terus tumbuh sebagai program unggulan GIK UGM dalam membangun ruang interaksi dan inovasi mahasiswa. Setiap edisinya diharapkan mampu membuka lebih banyak kolaborasi, menghadirkan inspirasi baru, dan memperluas dampak positif ekonomi kreatif di dalam dan luar kampus. (SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) (SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)

Ingin tahu lebih lanjut? Klik tombol untuk melihat postingan di Instagram!

Menteri Perdagangan Dr. Budi Santoso Hadiri Perayaan Jumat Sore Edisi Kedua di GIK UGM

Menteri perdagangan yang hadir di acara Perayaan Jumat Sore edisi kedua.

     Yogyakarta, 23 Mei 2025 – Semilir angin senja, pohon-pohon rindang, dan dekorasi fantasi yang imajinatif menyambut para pengunjung di area Joglo GIK UGM dalam edisi kedua Perayaan Jumat Sore (PJS). Inisiatif ini digelar rutin setiap Jumat sore di minggu ke-3 atau ke-4 tiap bulannya sebagai ruang bertemunya kreativitas mahasiswa dan interaksi publik dalam format bazar kreatif berbasis komunitas. (SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan) (SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)

     Setelah sukses pada edisi perdana di Hutan Pinus GIK UGM (23 April 2025), edisi kedua ini hadir dengan atmosfer yang tak kalah meriah pada 23 Mei 2025, pukul 15.00–20.00 WIB, mengangkat tema “Medieval Fantasy Game”. Suasana pasar petualangan ala game fantasi klasik 8-bit dihadirkan secara visual dan naratif, lengkap dengan permainan berbasis eksplorasi, “Peri-Peri Dicari”, yang memperkuat pengalaman imersif pengunjung.

     Yang membuat PJS kali ini semakin berkesan adalah kehadiran Menteri Perdagangan RI, Dr. Budi Santoso, M.Si., yang turut menyapa tenant mahasiswa dan menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Perayaan Jumat Sore adalah ruang inspiratif yang memadukan kreativitas dan semangat wirausaha mahasiswa. Saya percaya kegiatan seperti ini dapat menjadi cikal bakal pertumbuhan ekonomi kreatif di lingkungan akademik. GIK UGM telah menunjukkan bagaimana institusi pendidikan dapat menghadirkan ruang yang nyata bagi generasi muda untuk mencoba, gagal, tumbuh, dan bersinar,” ujar Dr. Budi. (SDG 4: Pendidikan Berkualitas) (SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) (SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur)

Gambaran suasana Perayaan Jumat Sore edisi kedua

     Sebanyak 20 UMKM Mahasiswa UGM menjadi bagian dari ekosistem PJS edisi ini, antara lain: Kedai Matsuri, KNWD Watch, Serat Lindung (Seratlin), Kedai Satosa, Mamat Photo, MORF, Rsy Fnb, OBLIZZ CAKE, Hobbystation Hideout, Sridjaya Sejagad, Meowtcha, Batbizoux, Crumb Licious, MilkyMoo, MentaikuDimsum, Bebungaan Atelier, Heavenlystudio, Senin Legi, Ladle House, dan MayoSea.

     Mereka tidak hanya menjajakan produk, tetapi juga menjalankan proses pembelajaran langsung: mengelola inventori, berkomunikasi dengan konsumen, hingga membangun identitas brand secara konsisten. PJS menjadi laboratorium hidup bagi mahasiswa dalam menghadapi dinamika dunia usaha. (SDG 4: Pendidikan Berkualitas) (SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)

     “PJS kami rancang bukan hanya sebagai pasar temporer, tapi juga sebagai ruang tumbuh yang menyenangkan dan kolaboratif. Di sini mahasiswa bisa mempraktikkan langsung wirausaha kreatif, namun dalam atmosfer yang penuh imajinasi,” ungkap Alfatika A. Dini, Direktur Utama GIK UGM. “Kami ingin menciptakan pengalaman yang membekas, baik untuk tenant maupun pengunjung, dengan menggabungkan storytelling, visual, dan ruang interaksi.” (SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)

     Tak hanya dihadiri sivitas UGM, PJS juga menarik perhatian masyarakat umum, termasuk Adel (23), seorang pengunjung asal Sleman. “Aku datang bareng temanku karena lihat posternya unik banget. Pas sampai sini, ternyata vibes-nya seru dan beda dari bazar biasanya. Rasanya kayak masuk ke dunia game tapi nyata,” tutur Adel sambil membawa totebag berisi camilan dan aksesori hasil belanjanya. (SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan)

     Dengan perpaduan antara narasi visual, semangat kewirausahaan, dan partisipasi aktif masyarakat, Perayaan Jumat Sore terus tumbuh sebagai program unggulan GIK UGM dalam membangun ruang interaksi dan inovasi mahasiswa. Setiap edisinya diharapkan mampu membuka lebih banyak kolaborasi, menghadirkan inspirasi baru, dan memperluas dampak positif ekonomi kreatif di dalam dan luar kampus. (SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) (SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)

Ingin tahu lebih lanjut? Klik tombol untuk melihat postingan di Instagram!

Menteri Perdagangan Dr. Budi Santoso Hadiri Perayaan Jumat Sore Edisi Kedua di GIK UGM

Menteri perdagangan yang hadir di acara Perayaan Jumat Sore edisi kedua.

     Yogyakarta, 23 Mei 2025 – Semilir angin senja, pohon-pohon rindang, dan dekorasi fantasi yang imajinatif menyambut para pengunjung di area Joglo GIK UGM dalam edisi kedua Perayaan Jumat Sore (PJS). Inisiatif ini digelar rutin setiap Jumat sore di minggu ke-3 atau ke-4 tiap bulannya sebagai ruang bertemunya kreativitas mahasiswa dan interaksi publik dalam format bazar kreatif berbasis komunitas. (SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan) (SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)

     Setelah sukses pada edisi perdana di Hutan Pinus GIK UGM (23 April 2025), edisi kedua ini hadir dengan atmosfer yang tak kalah meriah pada 23 Mei 2025, pukul 15.00–20.00 WIB, mengangkat tema “Medieval Fantasy Game”. Suasana pasar petualangan ala game fantasi klasik 8-bit dihadirkan secara visual dan naratif, lengkap dengan permainan berbasis eksplorasi, “Peri-Peri Dicari”, yang memperkuat pengalaman imersif pengunjung.

      Yang membuat PJS kali ini semakin berkesan adalah kehadiran Menteri Perdagangan RI, Dr. Budi Santoso, M.Si., yang turut menyapa tenant mahasiswa dan menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Perayaan Jumat Sore adalah ruang inspiratif yang memadukan kreativitas dan semangat wirausaha mahasiswa. Saya percaya kegiatan seperti ini dapat menjadi cikal bakal pertumbuhan ekonomi kreatif di lingkungan akademik. GIK UGM telah menunjukkan bagaimana institusi pendidikan dapat menghadirkan ruang yang nyata bagi generasi muda untuk mencoba, gagal, tumbuh, dan bersinar,” ujar Dr. Budi. (SDG 4: Pendidikan Berkualitas) (SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) (SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur)

Gambaran suasana Perayaan Jumat Sore edisi kedua

     Sebanyak 20 UMKM Mahasiswa UGM menjadi bagian dari ekosistem PJS edisi ini, antara lain: Kedai Matsuri, KNWD Watch, Serat Lindung (Seratlin), Kedai Satosa, Mamat Photo, MORF, Rsy Fnb, OBLIZZ CAKE, Hobbystation Hideout, Sridjaya Sejagad, Meowtcha, Batbizoux, Crumb Licious, MilkyMoo, MentaikuDimsum, Bebungaan Atelier, Heavenlystudio, Senin Legi, Ladle House, dan MayoSea.

     Mereka tidak hanya menjajakan produk, tetapi juga menjalankan proses pembelajaran langsung: mengelola inventori, berkomunikasi dengan konsumen, hingga membangun identitas brand secara konsisten. PJS menjadi laboratorium hidup bagi mahasiswa dalam menghadapi dinamika dunia usaha. (SDG 4: Pendidikan Berkualitas) (SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)

“PJS kami rancang bukan hanya sebagai pasar temporer, tapi juga sebagai ruang tumbuh yang menyenangkan dan kolaboratif. Di sini mahasiswa bisa mempraktikkan langsung wirausaha kreatif, namun dalam atmosfer yang penuh imajinasi,” ungkap Alfatika A. Dini, Direktur Utama GIK UGM. “Kami ingin menciptakan pengalaman yang membekas, baik untuk tenant maupun pengunjung, dengan menggabungkan storytelling, visual, dan ruang interaksi.” (SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)

     Tak hanya dihadiri sivitas UGM, PJS juga menarik perhatian masyarakat umum, termasuk Adel (23), seorang pengunjung asal Sleman. “Aku datang bareng temanku karena lihat posternya unik banget. Pas sampai sini, ternyata vibes-nya seru dan beda dari bazar biasanya. Rasanya kayak masuk ke dunia game tapi nyata,” tutur Adel sambil membawa totebag berisi camilan dan aksesori hasil belanjanya. (SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan)

     Dengan perpaduan antara narasi visual, semangat kewirausahaan, dan partisipasi aktif masyarakat, Perayaan Jumat Sore terus tumbuh sebagai program unggulan GIK UGM dalam membangun ruang interaksi dan inovasi mahasiswa. Setiap edisinya diharapkan mampu membuka lebih banyak kolaborasi, menghadirkan inspirasi baru, dan memperluas dampak positif ekonomi kreatif di dalam dan luar kampus. (SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) (SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)

Ingin tahu lebih lanjut? Klik tombol untuk melihat postingan di Instagram!

2025 GIK UGM All rights reserved

2025 GIK UGM All rights reserved

2025 GIK UGM All rights reserved