GIK UGM Jadi Pusat Energi Baru Komunitas Teknologi: Lebih dari 400 Peserta Meriahkan Jogja DevDay 2025
Yogyakarta, 3 November 2025 — Suasana di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada pada Minggu lalu berubah menjadi lautan ide dan semangat kolaborasi. Lebih dari 400 penggiat teknologi memadati ruang tersebut dalam gelaran Jogja DevDay 2025, acara tahunan yang diinisiasi oleh Rumahweb Indonesia bersama tujuh komunitas teknologi lokal.
Ajang ini menjadi wadah penting bagi para developer, programmer, startup founder, akademisi, dan komunitas IT untuk berkolaborasi, berbagi inspirasi, serta memperkuat ekosistem digital Yogyakarta yang semakin berkembang.
Berlangsung seharian penuh di GIK UGM, Jogja DevDay 2025 menyajikan rangkaian kegiatan yang padat dan beragam — mulai dari seminar, workshop, panel diskusi, hingga mini expo. Semua kegiatan dirancang untuk mempertemukan pelaku industri, akademisi, dan komunitas teknologi dalam satu ruang kolaboratif.
“Sebagai founder Rumahweb Indonesia yang tumbuh di kota ini, kami merasa bangga menjadi bagian dari perjalanan ekosistem digital Jogja,” ujar Yusuf Nurrachman, CEO Rumahweb Indonesia. “Kami percaya bahwa setiap website yang online, setiap aplikasi yang deploy, adalah tempat di mana mimpi-mimpi digital dimulai.”
Yusuf juga menambahkan optimisme tinggi terhadap perkembangan dunia IT di Yogyakarta. “Melihat pesatnya kemajuan beberapa tahun terakhir, saya optimis Jogja tidak hanya akan menjadi rising tech hub, tetapi juga salah satu pusat teknologi terkemuka di Indonesia.”
Salah satu daya tarik utama acara ini adalah kehadiran pembicara-pembicara inspiratif dari berbagai bidang teknologi nasional dan internasional. Di antaranya Onno W. Purbo, Bapak Internet Indonesia, dengan topik “Bikin AI Sendiri: From Zero to Hero”; Rizqinofa Putra Muliawan, Co-Founder Skyshi & DevCode.ai, dengan topik “Vibe Coding: Sambut Era Baru Produktivitas Developer”; Caleb Kow dari Verisign Southeast Asia, yang membawakan topik “Digital Transformation in Southeast Asia: From Infrastructure to Intelligence”; serta Fuadit Muhammad, programmer sekaligus content creator, dengan topik “Against AI in The AI Era.”
Selain sesi seminar, acara ini juga menghadirkan berbagai kegiatan interaktif seperti Lomba Lempar Server, kompetisi unik di mana peserta berlomba melempar server fisik seberat 20 kilogram sejauh mungkin — bukan simulasi, tapi server sungguhan.
Tujuh komunitas IT ternama Yogyakarta turut memeriahkan acara ini melalui kelas-kelas komunitas yang interaktif dan edukatif. Mereka adalah WordPress Meetup Jogja, Python Jogja, Komunitas Startup Jogja, Gamelan, DevOps Jogja, Jogja Coding House, dan NgeSec. Keterlibatan komunitas-komunitas ini memperlihatkan kuatnya semangat kolaborasi di kalangan pelaku IT Yogyakarta, bahwa teknologi bukan sekadar soal kode, tetapi juga tentang kebersamaan dan berbagi ilmu.
Kesuksesan Jogja DevDay 2025 tidak lepas dari dukungan sponsor dan mitra strategis seperti Rumahweb Indonesia, Amazon Web Services (AWS), Alibaba Cloud, DCI Indonesia, EDGE Data Center, Qiscus, Skyshi, serta komunitas Dev Web3 Jogja. Dukungan ini tidak hanya berupa finansial, tetapi juga kepercayaan bahwa investasi pada komunitas teknologi adalah investasi masa depan. Ketika ekosistem tumbuh, semua pihak ikut tumbuh dan menang bersama.
Sebagai inisiatif tahunan dari Rumahweb Indonesia, Jogja DevDay terus berkomitmen menjadi ruang kolaborasi antara developer, startup, akademisi, pemerintah, dan korporasi teknologi. Melalui kegiatan edukatif dan interaktif, acara ini memperkuat fondasi ekosistem digital Indonesia yang tumbuh dari jantung kreativitas dan inovasi — Yogyakarta.
Informasi lebih lengkap dapat dilihat di halaman ini