GEF 2025: Inisiatif Perdana GIK UGM Hadirkan Pameran Edukasi Global Bertaraf Internasional
Yogyakarta, 6 November 2025 – Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM) resmi menggelar Global EduFair (GEF), sebuah pameran edukasi global yang menjadi bagian dari program unggulan GIK Education Festival. Acara yang diselenggarakan pada Kamis (6/11) ini merupakan inisiatif perdana GIK UGM dalam menghadirkan wadah kolaboratif antara perguruan tinggi dunia, mahasiswa, dosen, dan pengelola kampus untuk memperluas wawasan serta jejaring internasional di bidang pendidikan tinggi.
Sebagai program unggulan dari GIK UGM, Global EduFair mengusung konsep pameran edukasi yang tidak hanya menampilkan institusi pendidikan global, tetapi juga menghadirkan mitra profesional, penyedia beasiswa, hingga lembaga pengembangan keterampilan. Melalui kurasi beragam peserta, GEF dirancang untuk memberikan pengalaman komprehensif bagi mahasiswa dalam merencanakan masa depan akademik baik di tingkat nasional maupun internasional.
Executive Director GIK UGM, Alfatika Aunuriella Dini, menyampaikan, “Global EduFair merupakan langkah awal GIK UGM dalam menciptakan pameran edukasi global tahunan yang menjadi rujukan bagi institusi pendidikan di Indonesia. Kami berharap GEF dapat menjadi platform strategis bagi perguruan tinggi kelas dunia untuk berinteraksi secara langsung dengan mahasiswa, dosen, dan manajemen kampus, sehingga memperkuat eksposur internasional dan jejaring akademik global.”
Sebagai pusat inovasi dan kreativitas Universitas Gadjah Mada, GIK UGM berdiri di atas lahan seluas lima hektar dengan luas bangunan 90.000 m² yang mengusung konsep smart, modern, and digital greenery. GIK berfungsi sebagai super creative hub yang memadukan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam satu ekosistem kolaboratif antara akademisi, pelaku bisnis, serta sektor pemerintahan. Fasilitas di dalamnya mencakup ruang kelas modern, galeri seni, auditorium, area pameran, hingga botanical rooftop garden seluas 2,2 hektar.
Lebih dari sekadar ruang inovasi, GIK UGM memiliki visi untuk membangun pusat kreatif dan pengolahan data bertaraf dunia berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI), serta menjadi magnet bagi perusahaan global dan pelaku seni budaya untuk berkolaborasi dengan sivitas akademika UGM.
Pada kesempatan yang sama, GIK UGM juga dipercaya sebagai penyelenggara dan mitra kreatif resmi untuk European Higher Education Fair (EHEF) 2025 di Yogyakarta. Kolaborasi ini menjadi bukti komitmen GIK dalam menghadirkan ekosistem pendidikan global yang mendukung interaksi lintas negara dan lintas disiplin ilmu. Lebih dari 80 institusi dari 17 negara anggota Uni Eropa akan berpartisipasi dalam ajang ini, membuka peluang kolaborasi internasional yang lebih luas.
Melalui GIK Education Festival, yang terdiri dari dua program utama yaitu Global EduFair (GEF) dan European Higher Education Fair (EHEF), GIK UGM menegaskan posisinya sebagai pusat pendidikan global di Yogyakarta. Kedua acara ini saling melengkapi: GEF berfokus pada institusi pendidikan global dari berbagai belahan dunia, sementara EHEF menyoroti perguruan tinggi Eropa.
Kehadiran GIK UGM sebagai tuan rumah dua ajang bergengsi ini diharapkan menjadi titik awal bagi terwujudnya ekosistem pendidikan tinggi Indonesia yang semakin terbuka terhadap kolaborasi internasional — tempat di mana talenta muda Indonesia dapat bertemu langsung dengan peluang global.
