Peresmian Asosiasi Penerima Beasiswa Dato’ Dr. Low Tuck Kwong–PYC di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM
Suasana Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM pada Selasa malam (21/10) menjadi saksi peresmian Student Association Penerima Beasiswa Dato’ Dr. Low Tuck Kwong–Purnomo Yusgiantoro Center (PYC). Acara yang dihadiri oleh pengusaha Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, Menko PMK Prof. Pratikno, dan Rektor UGM Prof. Ova Emilia ini menjadi ajang silaturahmi antara pemberi beasiswa, penerima manfaat, serta sivitas akademika UGM. Kegiatan tersebut bertujuan memperkuat kolaborasi lintas bidang dan memperluas dampak sosial dari program beasiswa di lingkungan kampus.
Program Dato’ Dr. Low Tuck Kwong–PYC Scholarship telah memberikan dukungan finansial kepada mahasiswa berprestasi dari berbagai latar belakang sejak diluncurkan pada tahun 2021. Hingga kini, lebih dari 1.950 mahasiswa UGM telah menerima manfaatnya. Pada periode 2024–2025, sebanyak 311 mahasiswa mendapatkan beasiswa ini, terdiri atas 180 jalur prestasi akademik kurang mampu, 20 jalur tugas akhir, 75 jalur aktivis mahasiswa, dan 36 jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU).
Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. menyampaikan apresiasi kepada Dato’ Dr. Low Tuck Kwong dan PYC atas kontribusi mereka dalam mendukung pengembangan talenta unggul di kampus. Ia menilai bahwa beasiswa ini bukan hanya bantuan pendidikan, tetapi juga investasi sosial yang menanamkan nilai kepemimpinan, empati, dan integritas. Menurutnya, program ini sejalan dengan semangat UGM sebagai universitas kerakyatan yang membuka akses pendidikan bagi semua kalangan.
“Pembentukan asosiasi ini menjadi langkah penting agar penerima beasiswa tidak hanya berhenti pada penerimaan manfaat, tetapi juga turut berperan dalam aksi kolektif dan kegiatan sosial,” ujar Ova. Ia berharap para mahasiswa penerima beasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Sementara itu, Menko PMK Prof. Dr. Pratikno menyoroti pentingnya peran UGM dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat dari berbagai lapisan sosial. Ia mengenang masa-masa sulit ketika banyak anak muda di desa tidak mampu melanjutkan pendidikan tinggi karena keterbatasan biaya. “UGM hadir dengan semangat keterjangkauan, membantu anak-anak desa agar memiliki masa depan yang lebih baik,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa program seperti Dato’ Dr. Low Tuck Kwong–PYC Scholarship menjadi simbol nyata bahwa pendidikan tinggi dapat menjadi jembatan pemerataan kesempatan dan kemajuan bangsa. Dari kampus seperti UGM, lanjutnya, akan lahir para pemimpin yang membangun desa, memperkuat bangsa, dan menginspirasi generasi berikutnya.
Melalui peresmian Student Association Penerima Beasiswa Dato’ Dr. Low Tuck Kwong–PYC di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM, diharapkan terbentuk wadah kolaboratif yang mendorong pengembangan diri, peningkatan kapasitas, serta semangat kontribusi sosial di kalangan mahasiswa penerima beasiswa, agar mereka terus berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif bagi masyarakat.
Artikel ini diparafrase dari artikel berikut : https://ugm.ac.id/id/berita/dihadiri-low-tuck-kwong-dan-pratikno-ugm-resmikan-asosiasi-mahasiswa-penerima-beasiswa-dato-low-tuck-kwong-pyc/